Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag menghadiri undangan buka puasa bersama di Istana Negara.
Suaramuda.com - Berbuka puasa merupakan salah satu momen yang membawa kebahagiaan bagi setiap muslim yang menjalankan ibadah puasa. Selama bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama 29 atau 30 hari penuh. Ibadah puasa ini dimulai sejak waktu imsak dan berakhir saat azan magrib berkumandang, menandakan waktu berbuka yang sangat dinantikan.
Momen berbuka puasa selalu menjadi saat yang penuh kebahagiaan, terlebih jika dilakukan bersama orang-orang terdekat. Kebahagiaan ini semakin bertambah ketika berkesempatan berbuka bersama orang nomor satu di negeri ini, Presiden Prabowo Subianto pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2025.
"Banyak yang berharap dapat berbuka puasa bersama Presiden, namun kesempatan itu belum terwujud bagi sebagian orang karena padatnya agenda kepresidenan. Momen ini sangat langka—bisa berbuka dan bertemu langsung dengan Presiden tentu menghadirkan kebahagiaan yang bercampur haru," ujar Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag.
Presiden Prabowo dikenal sebagai sosok pejuang yang memiliki kecintaan besar terhadap rakyatnya, dan kepeduliannya kini mulai dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Sebagai pembela rakyat kecil, beliau tidak pernah ragu untuk berkorban, bahkan jika harus menghadapi risiko besar sekalipun.
Selain itu, Presiden Prabowo juga merupakan figur pemersatu bangsa. Dengan sikapnya yang moderat serta wawasan dan pengalaman yang luas, banyak yang meyakini bahwa di bawah kepemimpinannya, Indonesia akan tumbuh menjadi negara yang semakin kuat. "Dengan kepemimpinannya, saya yakin Indonesia akan tumbuh menjadi negara yang sangat kuat di dunia," jelas Prof. Khairunnas.
Dalam waktu singkat, Presiden Prabowo telah menunjukkan keberaniannya dalam memberantas korupsi. Berbagai kasus besar mulai memasuki tahap pemberantasan yang lebih masif, membuat para pelaku korupsi merasa waswas. "Ketegasan beliau membuat para pelaku korupsi merasa ketar-ketir. Kita semua berdoa agar Presiden senantiasa diberikan kesehatan dan mendapatkan ridha dari Tuhan Yang Maha Kuasa," harap Prof. Khairunnas.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah telah menjalankan efisiensi anggaran negara guna mengatasi kebocoran keuangan dan memastikan dana dialokasikan secara tepat. "Menurut saya, langkah efisiensi ini sangat tepat dan strategis. Anggaran negara harus direncanakan dengan baik, terukur, serta memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh rakyat Indonesia," tegas Prof. Khairunnas.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa negara terus berupaya mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Salah satu caranya adalah dengan perencanaan anggaran yang matang, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan bangsa.
Selain fokus pada pembangunan ekonomi dan pemberantasan korupsi, pemerintah juga telah menetapkan status darurat narkoba dan judi online di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan langkah penanganan yang serius dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat yang bersinergi bersama pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini secara efektif.
Sebagai langkah preventif terhadap maraknya narkoba dan judi online, diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat. "Sudah saatnya Indonesia membentuk lebih banyak lembaga penyadaran dan rehabilitasi mental, seperti pesantren khusus yang mengedepankan penguatan psikologi dan psikoterapi Islam dengan kurikulum yang integratif dan inovatif," tutup pakar Psikoterapi Islam, Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag. (Sadarman).