Ikan Keramba Masyarakat Mati Total, Hinga 2,5 Ton. (foto istimewa).
Suaramuda.com - Masyarakat Desa Merangin dan Desa Pulau Terap Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, digemparkan oleh peristiwa pelepasan waduk PLTA yang tidak terduga. Pelepasan waduk ini Diduga menyebabkan ikan keramba di sekitar lokasi tersebut mati secara massal.
Menurut keterangan dari pemilik keramba, Ansyor, pelepasan waduk PLTA tersebut terjadi sejak Kamis hingga hari ini senin, 3 Maret 2025, Hal ini menyebabkan air di sekitar keramba menjadi keruh dan berubah warna, sehingga ikan-ikan di dalam keramba menjadi stres dan akhirnya mati.
"Kami sangat terkejut dan sedih melihat ikan-ikan kami mati secara massal," kata salah seorang pemilik keramba Ansyor.
"Kami tidak tahu apa yang menyebabkan pelepasan waduk PLTA tersebut, tapi kami berharap pihak yang bertanggung jawab dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini," kesal Ansyor.
Pelepasan waduk PLTA ini juga menyebabkan kerugian yang signifikan bagi pemilik keramba. Menurut perkiraan, kerugian yang dialami oleh pemilik keramba mencapai ratusan juta rupiah.
Dikatakan Ansyor, kejadian ini dimulai jam 23:00 malam- 07:00 pagi, hampir 2,5 Ton ikan masyarakat mati.
Kata Ansyor, kejadian ini boleh dikatakan setiap tahun, tapi apakah tidak ada solusi sama sekali atau jalan keluar untuk masyarakat yang setiap tahun mengalami kerugian besar sampai ratusan juta.
Masyarakat di sekitar lokasi tersebut berharap bahwa pihak yang bertanggung jawab dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini dan mencegah peristiwa serupa terjadi di masa depan. (HAP)