Sekretaris Koordinator KOPERTAIS XII Assoc. Prof. Dr. Ir. Sadarman, S.Pt., M.Sc., IPM Foto Bersama dengan Rektor IAI EHMRI dan Para Dosen yang Menerima Penghargaan Tahunan Dosen Terbaik dari Yayasan Sari Insani Pekerti.

Suaramuda.com - Institut Agama Islam (IAI) Edi Haryono Madani Riau kembali mencatat sejarah dengan menggelar wisuda ke-2 yang berlangsung megah di Ballroom Hotel Aryaduta Pekanbaru, Sabtu, 11 Januari 2025. Acara yang dihadiri oleh ratusan tamu undangan ini menjadi momen penuh kebanggaan, terutama bagi 107 wisudawan dari enam program studi yang resmi menyandang gelar sarjana.

Rektor IAI EHMRI, Dr. Edi Haryono, S.E., M.M., dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya atas kerja keras mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika. 

“Wisudawan hari ini berasal dari Prodi Hukum Keluarga Islam (20 orang), Perbankan Syariah (13 orang), Ekonomi Syariah (8 orang), Akuntansi Syariah (7 orang), Pendidikan Guru MI (31 orang), dan Manajemen Bisnis Syariah (28 orang). Dengan gelar yang diraih, mereka diharapkan mampu bersaing di dunia kerja,” ujar Dr. Haryono.

Ia juga menambahkan bahwa pada periode wisuda ke-2 ini, total wisudawan IAI EHMRI mencapai 107 orang, sebuah pencapaian yang membanggakan. “Semoga dengan bekal ilmu pengetahuan yang diberikan oleh para dosen, para lulusan dapat berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa,” tambahnya.

Ilmu: Jendela Dunia Menuju Kesuksesan
Koordinator KOPERTAIS XII sekaligus Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag., melalui sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris KOPERTAIS XII, Assoc. Prof. Dr. Ir. Sadarman, S.Pt., M.Sc., IPM, menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya ilmu pengetahuan.

“Ilmu adalah jendela dunia. Sebagaimana peribahasa, orang yang berilmu bagaikan batang ubi kayu, di mana pun ia berada, ia akan tumbuh. Sebaliknya, hidup tanpa ilmu ibarat rumah tanpa jendela gelap dan tanpa arah,” ujar Prof. Khairunnas.

Ia juga menekankan bahwa ilmu menjadi cahaya yang membimbing setiap langkah kehidupan, terutama dalam dunia yang semakin kompetitif. Sebagai institusi berbasis agama, IAI EHMRI dinilai memiliki keunggulan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Moderasi Beragama di Tengah Kemajemukan
Keunikan IAI EHMRI juga tercermin dari kemampuannya memadukan keberagaman suku, agama, dan budaya menjadi harmoni. “Mahasiswa dari latar belakang agama yang berbeda mampu hidup rukun dan berdampingan di kampus ini. Kondisi ini mencerminkan moderasi beragama yang sejati,” kata Prof. Khairunnas.

Menuju Transformasi Menjadi Universitas
IAI EHMRI terus berkomitmen meningkatkan kualitas akademik dan non-akademik. Dengan jumlah program studi yang memadai serta aset pendukung seperti tanah, kebun kelapa sawit, dan peternakan modern, langkah menuju transformasi menjadi Universitas Islam Edi Haryono Madani Riau semakin dekat.

Namun, Rektor Dr. Edi Haryono mengingatkan bahwa alih status ini bukanlah hal yang mudah. “Diperlukan kerja keras, komitmen, dan sinergi dari seluruh civitas akademika, terutama dosen sebagai ujung tombak pembelajaran,” tegasnya.

Dukungan KOPERTAIS XII Dalam sambutannya, Prof. Khairunnas memastikan KOPERTAIS XII siap memberikan dukungan penuh. “Kami siap membantu peningkatan akreditasi institusi dan program studi, mendukung alih status menjadi universitas, serta memfasilitasi pengembangan dosen, termasuk kemudahan dalam pengurusan sertifikasi dan studi lanjut ke jenjang S3,” ungkapnya. Selain itu, KOPERTAIS XII juga memberikan kemudahan akses beasiswa, seperti KIP Kuliah, untuk mahasiswa IAI EHMRI.

Momen Wisuda yang Berkesan
Wisuda ke-2 ini menjadi bukti nyata bahwa IAI EHMRI terus melangkah maju dengan berbagai prestasi. Para orang tua wisudawan yang hadir juga turut merasakan kebanggaan atas capaian putra-putri mereka.

“Semoga wisudawan hari ini menjadi pribadi yang sukses, membanggakan keluarga, dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutup Dr. Edi Haryono.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus berkembang, IAI EHMRI membuktikan diri sebagai institusi yang siap bersaing dan melangkah menuju transformasi yang lebih besar di masa depan. (Sadarman).