PEKANBARU-Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam organisasi Aisyiyah, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Riau menghadiri kegiatan Tanwir I Aisyiyah di Jakarta. Tanwir I Aisyiyah tersebut digelar mulai Rabu (15/1/2025) hingga Jumat (16/1/2025).
Perwakilan PWA Riau pada Pembukaan Tanwir I Aisyiyah di Jakarta, Rabu (15/1/2025) |
Ketua
STKIP Aisiyah Riau Dr. Nini Aryani, M.Pd, Kamis (17/1/2025) mengatakan bahwa PWA
Riau mengirim enam (6) orang utusan untuk menghadiri momen penting tersebut,
yakni Ketua PWA Riau Dr. Hikmani, M.Pd,
Sekretaris PWA Riau Rina Maralis, M.Pd dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Pekanbaru,
Bengkalis, Rokan Hulu, Kampar dan Rokanhilir, serta Ketua STKIP Aisyiyah Riau.
Kegiatan yang bertema dinamisasi perempuan
berkemajuan mewujudkan Indonesia berkeadilan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua
Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. Tampak
juga hadir Menteri Pendidikan Dasar Menengah yang juga pengurus PP Muhammadiyah
Prof. Abdul Mu'ti, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit, dan Sekretaris Daerah
Provinsi DKI Marullah Matali.
Secara keseluruhan, peserta Tanwir terdiri dari lebih 300 orang peserta, serta sejumlah peninjau dari pimpinan perguruan tinggi ‘Aisyiyah. “Alhamdulillah, dari Riau ada 6 orang utusan yang berkesempatan hadir. Momen ini merupakan kesempatan bagi kami untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang program dicanangkan serta informasi-informasi terbaru di organisasi,’’ungkapnya.
Rombongan PWA Riau di arena Tanwir I Aisyiyah |
Pembukaan Tanwir I ‘Aisyiyah digelar dengan semarak pada Rabu (15/1) di Tavia Heritage, Jakarta. Rohimi Zam-Zam selaku Ketua Panitia Tanwir I ‘Aisyiyah berharap semarak Tanwir I ‘Aisyiyah ini akan membawa semangat kebahagiaan bagi para peserta yang merupakan para penggerak kerja-kerja dakwah ‘Aisyiyah.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Marullah Matali, menyebut bahwa melalui berbagai program yang dilakukan ‘Aisyiyah, Marullah Matali berharap akan meningkatkan peran perempuan. “Program-program ini akan terus meningkat ke depan terutama untuk memberi perhatian pada peningkatan kualitas hidup prempuan dan memperkuat posisi mereka dalam gerakan Muhammadiyah khususnya dan gerakan pembangunan Indonesia.”
Menurut Marullah, sidang Tanwir I menjadi momen penting dalam perjalanan Aisyiyah pasca Muktamar ke-48 di Surakarta. Forum ini akan mengevaluasi capaian program, mengidentifikasi tantangan, serta merumuskan langkah strategis untuk memperkuat peran perempuan berkemajuan di berbagai lini. “Sidang Tanwir I juga tentu akan membahas isu strategis, termasuk dakwah ekonomi, penguatan kedaulatan pangan, dan dampak perubahan iklim terhadap kelompok marginal dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045,” ujar Marullah.
Dalam Pembukaan Tanwir I ini ‘Aisyiyah juga akan mencanangkan Program Pendidikan Inklusif Berkelanjutan dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI serta menjalin MoU dengan Kapolri terkait penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak.(*)