Penulis : Salsabilla Maulidya Ionandiny
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang
Suaramuda.com - Disaat sibuk dengan tugas atau aktivitas lainnya, kita terkadang sampai mengurangi porsi tidur kita yang dimana hal tersebut paling sering dikorbankan. Padahal tidur merupakan suatu hal yang penting dalam menjaga Kesehatan fisik maupun mental kita.
Karena disaat kita telah melakukan berbagai aktivitas seharian, tidur berkualitas di malam hari dapat membantu menjaga kondisi tubuh dan dapat mnegembalikan stamina energi kita untuk melakukan aktivitas di keesokan harinya. Rekomendasi tidur yang berkualitas setiap individu itu berbeda-beda tergantung pada usia, namun pada umumnya Sebagian orang dewasa memerlukan 7-9 jam permalamnya untuk menjaga Kesehatan tubuh yang baik. Untuk kelompok usia 12-17 tahun, kebutuhan tidur yang optimal adalah sekitar 8,5 jam per hari. Sementara itu, untuk usia 18–40 tahun, kebutuhan tidur yang disarankan adalah sekitar 8 jam per hari. Lalu Untuk kelompok usia 41–60 tahun, kebutuhan tidur yang direkomendasikan adalah sekitar 7 jam per harinya. Menurut rekomendasi dari American Academy of Sleep Medicine, waktu tidur optimal yang disarankan untuk rentang usia 13-18 tahun adalah sekitar 8 hingga 10 jam per malam. Namun Sayangnya, lebih dari 30% dari individu pada rentang usia tersebut melaporkan tidur yang kurang dari 6 jam per malam.
Tidur sendiri merupakan bagian integral dari proses pemeliharaan fungsi fisiologis normal dalam tubuh. Durasi tidur yang berkualitas pada masa pertumbuhan seperti anak-anak disarankan mencapai 10 jam per harinya. Waktu yang paling optimal untuk kita memulai tidur di malam hari disarankan pada pukul 10 malam. Selain untuk mengumpulkan energi dan tenaga, tidur pada jam tersebut juga dianggap bermanfaat untuk menjaga kecantikan kulit, serta meningkatkan mood yang positif pada pagi hari. Tidur sendiri juga memiliki peranan penting dalam fungsi otak, salah satunya yaitu, memperbaiki tingkat kekebalan tubuh, meningkatkan daya ingat, membantu otak berfungsi dengan baik, memberikan kesegaran pada otak, memperbaiki sel-sel saraf di otak, serta mengatasi kelelahan untuk mendukung konsentrasi. Saat tidur yang cukup, otak dapat memproses informasi dengan efisien. Sebaliknya, kekurangan tidur membuat otak sulit memproses informasi, sehingga materi pelajaran sulit disimpan oleh otak. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang baik menjadi kunci untuk mendukung kesehatan mental maupun konsentrasi kita. Sedangkan jika jam tidur kita terganggu maka hal itu juga dapat mengganggu fisik kita, seperti timbulnya rasa lemas, malas beraktifitas serta dapat berpengaruh pada suasana hati. Tidur yang baik tidak hanya tergantung pada jumlah jam tidur yang didapatkan tetapi juga pada kualitasnya. Kekurangan tidur yang berkualitas dapat secara langsung mempengaruhi suasana hati dan tubuh kita. Menurut Medic et al. (2017) menambahkan, bahwa kurang tidur dapat menimbulkan konsekuensi fisik dan psikologis. Pada usia dewasa yang sehat kondisi fisiknya masalah yang dialami yaitu meliputi responsilitas terhadap stress, tekanan emosional dan gangguan pada moodnya seta penurunan kognitif-memori-kinerja. Lalu pada usia remaja akan berhubungan dengan kesejahteraan psikologis dan prestasi akademiknya.
Gangguan tidur seperti insomnia, disebut sudah lama diamati sebagai salah satu gejala yang muncul akibat sebagian besar masalah kesehatan mental. Selain itu Kurang tidur sendiri juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi. Ini juga dapat mengganggu metabolisme tubuh kita dan memengaruhi berat badan. Selain itu, sistem kekebalan tubuh kita bekerja paling baik ketika kita tidur dengan baik dan optimal sehingga tidur yang cukup membantu kita melawan infeksi maupun penyakit.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hamilton et al (2007), menggambarkan keadaan Kesehatan mental dan hubungannya dengan tidur. Mereka yang memiliki durasi tidur sekitar 6-8,5jam per malamnya lebih sedikit mengalami depresi dan rasa cemas. Selain itu, dikatakan bahwa mereka juga memiliki tingkat penguasaan lingkungan yang cenderung lebih tinggi, pertumbuhan pribadi yang lebih baik.
Adapun dampak negatif dari kurangnya porsi tidur terhadap Kesehatan mental di antaranya sebagai berikut : a. Berpengaruh terhadap emosi. Saat kurang tidur, bagian otak yang bernama amygdala mengalami peningkatan aktivitas hingga 60 persen. Tingginya aktivitas amygdala ini yang memengaruhi kemampuan otak dalam mengendalikan emosi individu; b. Depresi. Kondisi ini dapat diperparah dengan kebiasaan buruk yaitu kurang tidur; c. ADHD atau dengan kata lain gangguan hiperaktivitas dan defisit atensi. Kondisi ini dialami anak-anak maupun orang dewasa. Gejala ADHD ini mirip dengan kurang tidur, dan sering terjadi secara bersamaan, seperti hiperaktif, ngantuk pada siang hari, sulit konsentrasi, dan kondisi emosi yang labil; d. Gangguan bipolar. Kondisi ini rentan memperburuk episode mania yang dialami pengidap, serta dapat memicu kelelahan ekstrim yang membuat durasi tidur menjadi lebih panjang saat fase depresi berlangsung; e. Gangguan kecemasan. merupakan penyebab berkurangnya waktu tidur yang berkontribusi pada serangan panik dan mimpi buruk. Pengaruh kurang tidur terhadap fungsi otak terjadi ketika otak sudah tidak mampu menoleransi minimnya waktu istirahat. Selain itu juga terdapat dampak negatif dari kurang tidur terhadap fungsi otak salah satunya yaitu: a. Otak kita akan bekerja lebih keras, karena terus menerima sinyal rasa mengantuk. Kondisi ini membuat kinerjanya menjadi tidak efisien; b. Mengingat, hal ini bisa terjadi pada memori jangka pendek atau jangka panjang. Memori jangka pendek berfungsi untuk melakukan aktivitas kompleks, seperti berhitung atau mengingat rangkaian kegiatan. Sementara memori jangka panjang berperan dalam merekam informasi sepanjang waktu, proses ini biasanya terjadi saat tidur.
Tidur memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan fisik maupun mental individu. Kurang tidur dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, sehingga sangat penting bagi setiap orang untuk memperhatikan kebutuhan tidur mereka dan mengupayakan untuk mendapatkan tidur yang cukup di setiap harinya.