Penulis : Hani’ atun Nuraniyah
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang 

Suaramuda.com - Strict parents adalah sifat keketatan orang tua atau sifat (tegas atau terlalu ketat) yang
dapat menghalangi potensi yang dimiliki seorang anak. Dengan usia perkembangan fisik, kognitif, sosio emosi tidak dapat berjalan dengan baik dikarenakan adanya penghambat yang membuat seorang anak tumbuh dan berkembang tidak sesuai dengan kemampuan
yang di miliki nya.

Menjadi orang tua yang sangat ketat atau strict parents sepertinya bukan ide yang tepat dalam medidik anak. Jika menginginkan anak untuk menjadi sukses, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang tepat. Pola asuh yang negatif dapat memacu gangguan perilaku pada anak. Adapun dampak negatif yang bisa anak alami akibat pola asuh strict parents yaitu rasa percaya diri yang
rendah yang dimana anak tersebut memiliki lebih sedikit rasa inisiatif daripada anak anak dengan pola pengasuhan yang tepat. Anak yang berada dalam pengasuhan yang tidak dapat beresiko memiliki gangguan perilaku, yang dimana anak tersebut menjadi agresif dan pemberontak. Hal ini terjadi karena anak belajar dan melihat apa yang orang tua lakukan. Seperti kekerasan

verbal,ancaman, dan perilaku yang kurang menyenangkan. Sehingga anak tersebut kerap
melakukan tindakan yang serupa dengan teman seusianya. Pola asuh anak yang salah dapat mengalami gangguan kesehatan mental seperti stress
hingga depresi. Selain stress dan depresi anak juga mengalami kecemasan yang berlebihan misalnya terkena anxiety yang dimana gangguan tersebut dapat menghambat perkembangan anak dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental lainnya.

Orang tua seringkali memiliki niat baik ketika mereka membatasi aktivitas anak anak mereka. Orang tua memberikan perlindungan berlebihan kekhawatiran akan keselamatan anak. Banyak orang tua khawatir bahwa anak mengalami cedera,bahaya,atau terjebak
dalam situasi beresiko jika dibiarkan berkplorasi tanpa pengawasan yang tepat.

Beberapa orang tua merasa bahwa jika anak mereka tidak berhasil dalam suatu hal mereka akan merasa kecewa atau tertekan. Oleh karena itu, mereka akan cenderung mengekang anak untuk mencegah mereka dari kegagalan yang dapat menyebabkan stress bagi anak. Di beberapa lingkungan sekitar ada standar sosial yang kuat yang menuntut agar anak anak selalu berperilaku sesuai dengan harapan masyarakat. Orang tua yang mengkhawatirkan pandangan masyarakat ini mungkin mengekang anak-anak untuk menghindari rasa malu atau kritik dari orang lain Peran orang tua yang berlebihan dapat menghambat tumbuh dan kembang anak.

Seharusnya orang tua memberikan ruang bagi anak untuk berekplorasi yang membantu anak menjadi individu yang percaya diri, mandiri dan kreatif. Meskipun kekhawatiran orang tua tetap ada biarkan anak mencoba hal baru, belajar dari pengalaman, sehingga anak mengerti apa yang telah dia lakukan dan mempertanggung jawab dirinya untuk
menjadi pribadi yang lebih baik lagi.