Penulis : Sausan Zahirah Edwina
Fakultas : Psikologi
Universitas: Universitas Malang Muhammadiyah.
Suaramuda.com - Pada era digitalisasi ini sangat berkembang pesat media dan teknologi. Di era digitalisasi yang serba instan dan terhubung ini, kesehatan mental sering kali diabaikan. Teknologi yang akan terus berkembang menawarkan banyak manfaat, antara lain akses informasi yang lebih mudah, komunikasi yang lebih cepat, dan pilihan hiburan tanpa batas. Namun di sisi lain, penggunaan teknologi berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental kita. Banyak sekali media dan teknologi yang berkembang pada saat ini, salah satunya adalah media sosial. Media sosial ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia pada zaman sekarang, terutama kesehatan mental. Pada saat ini hampir semua generasi pada era digitalisasi ini menggunakan media sosial terutama Gen Z.
Gen Z ini yang dikenal sebagai generasi yang fleksibel lalu juga sadar dan terbuka akan teknologi. Pada era digitalisasi ini kebanyakan lebih aktif para Gen Z dalam menggunakan media dan teknologi, seperti penggunaan media sosial yang cendurung lebih banyak Gen Z penggunanya dibandingkan dengan generasi lainnya. Generasi ini hidup berdampingan dengan media sosial yang memiliki dampak yang cukup berpengaruh pada kesehatan mentalnya karena terdapat banyak tantangan baru di media sosial ini. Menanggapi tantangan yang berlaku ini, Gen Z telah memulai pemeriksaan pendekatan untuk menjaga kesehatan mental mereka. Generasi ini menunjukkan kesediaan yang nyata untuk berpartisipasi dalam perbincangan tentang masalah psikologis dan melakukan bimbingan kepada profesional bila dianggap perlu. Memahami pentingnya menyeimbangkan keterlibatan digitalisasi dengan kesehatan mental telah mendorong Gen Z untuk mengadopsi pola pikir yang lebih terlibat dalam menjaga stabilitas psikologis mereka, akibatnya meningkatkan diskusi seputar kesehatan mental.
Banyak dampak positif dari penggunan media sosial ini, namun tidak sedikit pula dampak negatif yang mempengaruhi kesehatan mental para Gen Z. Mereka harus dapat menimalisir dampak negatif dari penggunaan media sosial terhadap kesehatan mentalnya. Kesehatan mental sangat dibutuhkan dalam kehidupan para Gen Z pada saat ini. Dengan sehatnya mental yang dimiliki para Gen Z, mereka akan lebih siap menghadapi tekanan dan tantangan yang akan hadir dalam hidupnya. Mereka yang sehat mentalnya akan dapat terhindar dari depresi dan gangguan mental lainnya. Adapun dampak positif dan negatif media sosial yang akan di jelaskan dalam artikel ini.
Media sosial dapat meningkatkan relasi dan koneksi sosial, karena media sosial dapat memudahkan individu berinterkasi dengan orang orang hingga seluruh dunia. Hal ini dapat membantu mereka yang tertutup secara sosial dapat membangun relasi virtual dan dapat mengurangi rasa kesepian bagi mereka. Pada saat ini juga para Gen Z dengan mudah mendapatkan informasi yang di sebabkan oleh media sosial ini sebagai sumber informasi, yang dimana terdapat platform-platform yang kini dapat menyerbakan informasi dengan cepat. Hal ini juga akan sangat memudahkan bagi mereka menemukan informasi yang relevan. Para Gen Z juga menggunakan media sosial sebagai dia untuk melakukan kegiatan pembelajaran mereka, banyak informasi mengenai ilmu-ilmu pengetahuan yang sudah pasti sangat membantu para Gen Z pada saat ini dan melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan sosial media sudah pasti sangat menyenangkan bagi para Gen Z.
Banyak Gen Z pada saat ini mengembangkan kreativitas melalui platform-platform di media sosial dan memberi banyak pengaruh positif yang mengakibatkan Gen Z mendapatkan banyak dukungan dan juga motivasi. Namun di dalam media sosial ini juga terdapat banyak sekali dampak negatif nya bagi kesehatan mental Gen Z. Dampak negatif dari media sosial itu adalah seperti kerap terjadinya Cyber Bullying yang dapat mengakibatkan dampak psikologis dan emosional, seperti depresi dan kecemasan. Penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat menyebabkan kecanduan yang dimana Gen Z yang dimana hal ini dapat menyebabkan gangguan mental, seperti sulit mengontrol emosi bahkan sampai depresi.
Untuk menjaga kesehatan mental Gen Z di era digitalisasi ini sangat diperlukan untuk menghindari dari dampak negatif media sosial. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental Gen Z. Para Gen Z bisa membatasi penggunaan media sosial yang berlebihan agar tidak menyebabkan kecanduan, seperti memberikan batasan waktu saat menggunakan layar digital. Melakukan banyak aktivitas sosial juga dapat mengurangi dampak negatif dari media sosial, seperti bergabung pada komunitas atau organisasi yang ada di kampus atau sekolah. Menjaga kesehatan fisik juga penting untuk kesehatan mental, karena kedua hal ini saling berkaitan dan memiliki hubungan yang signifikan.
Rajin berolahraga dapat membantu hormon-hormon bekerja dengan baik di dalam tubuh dan meningkatkan suasana hati agar dapat terhindar dari stress dan gangguan mental lainnya. Dengan menjaga pola makan juga dapat menghindar gangguan mental, karena makan-makanan yang sehat dapat mengurangi stress, menjaga keseimbangan hormon, membantu dalam berpikir, dan meningkatkan kualitas kinerja otak. Mengurangi perbandingan diri, jika terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain dapat menyebabkan gangguan mental, seperti menyebabkan stress dan menimbulkan perasaan kurang puas.
Wawasan yang berasal dari wacana tentang kesehatan mental Gen Z dalam lingkungan digital kontemporer menunjukkan bahwa, terlepas dari banyak manfaat yang diberikan oleh teknologi dan media sosial seperti peningkatan akses ke informasi, peningkatan konektivitas sosial, dan jalur baru untuk pembelajaran dan kreativitas juga terdapat konsekuensi buruk yang signifikan juga. Gen Z, yang telah matang dalam lingkungan yang ditandai oleh evolusi teknologi yang cepat, dipaksa untuk menghadapi tantangan yang muncul yang berasal dari interaksi media sosial, yang mencakup bahaya cyberbullying, kecanduan digital, dan perbandingan sosial yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental mereka.
Akibatnya, sangat penting bagi kelompok demografis ini untuk merangkul sikap proaktif terhadap pelestarian kesehatan mental mereka. Strategi seperti memoderasi durasi keterlibatan media sosial, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial tatap muka, dan mempromosikan kesehatan fisik melalui olahraga teratur dan diet bergizi sangat penting. Selain itu, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya percakapan jujur tentang kesehatan mental dan mencari bantuan profesional bila diperlukan sama pentingnya. Dengan memahami secara komprehensif dan mengurangi konsekuensi buruk yang terkait dengan media sosial, Gen Z dapat meningkatkan kesiapan mereka untuk tekanan dan tantangan hidup yang tak terhindarkan, sehingga meningkatkan kualitas kesehatan mental mereka.