Muhammad Adil Maharaja SPt Foto Bersama dengan Orang Tua, Pembimbing, Pemguji, dan Keluarga, (foto suaramuda.com).

Suaramuda.com - Muhammad Adil Maharaja, mahasiswa Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, berhasil menorehkan prestasi akademik membanggakan. Dalam waktu studi hanya 3 tahun 4 bulan, ia menyelesaikan penelitian yang berfokus pada solusi inovatif di bidang peternakan. Pada Selasa, 24 Desember 2024.

Adil dikukuhkan sebagai sarjana melalui sidang tertutup atau munaqasah yang berlangsung di Fakultas Pertanian dan Peternakan. Sidang tersebut dipimpin oleh Muhammad Rodiallah, S.Pt., M.Si., M.Agr.Sc., yang bertindak sebagai Ketua Sidang, dengan dosen penguji Dr. Dewi Febrina, S.Pt., MP, Dr. Elviriadi, S.Pi., M.Si, dan drh. Jully Handoko, S.K.H., M.K.L. Keberhasilan ini menegaskan komitmen UIN Suska Riau dalam mencetak lulusan berkualitas yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Penelitian Muhammad Adil Maharaja berjudul “Studi In Vitro: Pengaruh Penambahan Leguminosa pada Pellet Silase Empulur Batang Sawit terhadap Sintesis Protein Mikroba dan Produksi VFA” mengkaji optimalisasi limbah kelapa sawit sebagai bahan pakan ternak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan leguminosa seperti indigofera dan lamtoro pada pellet berbahan dasar silase empulur batang sawit mampu meningkatkan sintesis protein mikroba. Sementara itu, penggunaan kalopo terbukti efektif dalam meningkatkan konsentrasi asam asetat yang bermanfaat untuk kesehatan, produksi, dan produktivitas ternak. Menariknya, komponen antinutrisi dalam leguminosa tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap produksi asam propionat dan butirat, menjadikan pellet ini layak untuk dikembangkan sebagai bahan pakan baru. Penemuan ini memberikan peluang besar sebagai alternatif dalam menekan biaya produksi pakan, khususnya di wilayah dengan pasokan limbah sawit yang melimpah.

"Dalam penelitian ini, saya menguji beberapa formulasi pakan berbasis empulur sawit dan mendapatkan hasil yang cukup menjanjikan untuk pertumbuhan ternak pedaging maupun perah" ujar Maharaja kepada suaramuda.com.

Dosen Pembimbing, Dr. Ir. Sadarman, S.Pt., M.Sc., IPM menyampaikan apresiasi atas capaian Maharaja. "Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa kami tidak hanya cepat menyelesaikan studi, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata melalui penelitian yang aplikatif," ungkapnya.

Hasil penelitian ini memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan industri peternakan, terutama di wilayah Riau yang dikenal sebagai salah satu sentra penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Dengan memanfaatkan limbah sawit, penelitian ini tidak hanya menawarkan solusi untuk menekan biaya produksi pakan, tetapi juga membantu mengurangi limbah industri sawit yang selama ini kurang dimanfaatkan. Inovasi ini berpeluang diaplikasikan secara luas untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan, khususnya di daerah dengan sumber daya sawit yang melimpah. Selain itu, penggunaan bahan lokal seperti leguminosa dalam pakan dapat menjadi alternatif berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan sektor peternakan.

Dengan kelulusannya, Maharaja berharap penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut melalui kerja sama dengan pihak industri dan pemerintah daerah. “Semoga riset ini dapat membantu peternak lokal untuk meningkatkan efisiensi produksi,” harapnya.

Prestasi Muhammad Adil Maharaja tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UIN Suska Riau, tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dalam bidang akademik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (Sadarman).