Hujan deras kuatnya arus sungai dan enceng gondok bercampur sampah menutupi sungai jadi penyebab jembatan Junjung putus, (suaramuda.com).
Suaramuda.com - Arus air sungai yang sangat deras akibat hujan deras membuat jembatan di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung nyaris putus dan tak bisa di lewati kendaraan.
Debit air meningkat terjadi hari Senin (16/12/2024) pukul 04.00 wib, lautan enceng gondok bercampur sampah yang terseret ikut memperparah kondisi jembatan. Sementara di Dusun Krajan, hujan deras terus menerus juga menggerus tanggul hingga dinding bermaterial tanah terkikis oleh hantaman air.
Kepala Desa Junjung Hari Santoso mengatakan, jembatan di Dusun Krajan di bangun dari tahun 1975, baru ini mengalami kejadian banjir nyaris merobohkan jembatan. Akibat pintu dam pacar tidak dibuka, maka sepanjang aliran air sungai dari Kalidawir menyeret limbah tanaman enceng gondok dan sampah terbawa arus bawah semakin deras akhirnya menggerus cagak jembatan.
" Ada yang lebih bahaya lagi yaitu tanggul sepanjang di Desa Junjung sudah longsor. Kalau ini tidak segera ditindak lanjuti, akan lebih parah lagi. Sebelum musim hujan kami sudah berkoordinasi, tapi karena limbah enceng gondok menumpuk terlalu banyak tidak bisa kalau tidak menggunakan alat berat," ucap Hari Santoso.
Mengingat jembatan Dusun Krajan merupakan jalur poros penghubung antar kecamatan, pemdes Junjung meminta untuk segera ditindak lanjuti dan ada tanggungjawab buka tutup Dam Pacar Desa Junjung. "Karena dam ini, selain membersihkan limbah limbah sepanjang aliran Kalidawir juga membuat pertanian Desa Junjung bisa bertanam Polowijo," imbuhnya.
Menanggapi jembatan akibat tergerus arus sungai dan sampah, Sekda Tulungagung Tri Hariadi menjelaskan, dari PJT ikut membersihkan kemungkinan dalam satu atau dua hari ini bisa diselesaikan.
"Penanganan sampai sungai menjadi tanggungjawab kita semua dan kita imbau kepada masyarakat ikut membantu. Selama jembatan ini belum diperbaiki terpaksa semua kendaraan harus lewat memutar. Dan ini kita tangani dulu," pungkasnya.(Indh)