Suaramuda.com - Kampanye dialogis pasangan bupati dan wakil bupati Kampar, Repol-Ardo di hadiri ribuan masyarakat desa koto perambahan, kecamatan Kampa kabupaten Kampar, kamis, (14/11).
Repol menceritakan dirinya saat duduk di DPRD Kampar selama 20 tahun, ia menyebut ketika menganggarkan bus keliling untuk turun langsung ke kampung mendata masyarakat yang belum mempunyai KTP, namun terhenti. Karna yang mengesahkan itu kekuasaannya ada di tangan bupati.
"Inilah salah satu alasan saya maju jadi bupati, sebagai anggota DPRD tidak bisa melakukan banyak hal, karena itu saya ingin berbuat lebih banyak untuk Kampar," sebut Repol.
Repol juga mengungkapkan dirinya sebelum mendaftar di KPU, "saya meminta pendapat dulu, minta Restu kepada amak saya, istri, anak dan keluarga," ujar Repol.
"Selain itu, kami maju melihat juga Dari lembaga hasil survei paling tertinggi dari calon yang ada. Karena itu kami maju, tinggalkan anggota DPRD provinsi," kata Repol.
Dikatakan Repol, Tujuan untuk maju ya ingin berbuat lebih banyak, lebih besar. " Banyak program yang kami luncurkan untuk masyarakat Kampar, salah satunya bagi Guru Mengaji, MDA, Pengurus masjid dan Ghorim kita kasih insentif, dan itu bisa dilakukan oleh seorang kepala daerah," ucapnya.
"Kalo Repol-Ardo terpilih, anak anak yang kurang mampu ingin masuk sekolah, SD, SMP, kami akan bantu baju gratis," janji Repol.
"Kami punya semangat, punya rencana, keinginan Tidak ada lagi warga Kampar yang tidak makan, Pemerintah harus siap, tidak ada lagi warga Kampar yang tidak bisa berobat, KIS akan kita aktifkan, ambulan nya gratis, supir ambulannya kita kasih gaji, jadi benar-benar gratis," ungkap Repol.
Kata Repol, Kalo takut berobat, inilah tanggung jawab pemerintah yang membawa nya langsung berobat, kita akan tanggung. Kalo tidak ada yang punya keluarga, kita bantu untuk merawatnya, Nanti kita buat rumah singgah," pungkas Repol.