Foto : Sarasehan Guyub Rukun Nusantara dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila di kampung Berpancasila Kelurahan Karangwaru.

Suaramuda.com - Sarasehan Hari Lahir Pancasila yang digelar oleh Paguyuban Guyub Rukun Nusantara, merupakan salah satu kegiatan untuk menguatkan nilai nilai luhur Pancasila yang menjadi pedoman hidup bagi warga di Kampung Berpancasila Gang Arista, Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Kota Tulungagung, Kebupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, Minggu malam  (13/10/2024).

Sarasehan budaya Hari Kesaktian Pancasila mengusung tema, "Tanamkan Nilai Pancasila Dalam Diri" merupakan momen untuk merefleksikan kembali nilai nilai fundamental yaitu Pancasila yang menjadi landasan negara dalam Mempertahankah Idiologi Bangsa yang dapat dipahami dan diamalkan oleh elemen bangsa.

Panitia Guyub Rukun Nusantara Esti Narotami mengatakan, jangan pernah meninggalkan nilai nilai luhur Pancasila, kita harus memahami nilai-nilai Pancasila seperti tema yang di angkat malam hari ini yaitu, Mencintai Sesama, memiliki arti luhur kebersamaan untuk saling tolong menolong adalah jati diri bangsa, dan kepedulian pada sesama. Karena itu, jangan pernah ditinggalkan dalam kehidupan sehari hari.

Sementara itu, Peltu (Purn) Nuryanto, sebagai narasumber menjelaskan, hari kesaktian Pancasila melalui sarasehan memiliki makna penting bagi bangsa Indonesia yang mana Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari mengenang dan menghargai jasa jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S / PKI.

"Mereka ( Pahlawan revolusi) adalah simbol dari semangat juang dan pengorbanan untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan idiologi bangsa Indonesia . Karena, Pancasila adalah hasil dari perjuangan dan kesepakatan bersama bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dari penjajahan," ucapnya.

Hari kesaktian Pancasila merupakan hari untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme masyarakat . Jadi, rasa nasionalisme dan patriotisme ini dapat di tunjukkan dengah cara mengamalkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman dan juga gangguan. 

Menurutnya,ancaman dan gangguan ini dapat berupa idiologi asing yang tidak sesuai dengan Pancasila serta isu isu yang dapat memecah belah bangsa Indonesia. (indh)