Foto : Kampanye Dialogis Dikampungnya Sendiri, Datuk Rajo Ajak Anak Kemanakan Pilih Repol.

Suaramuda.com
- Repol mengatakan dalam kampanye dialogis di Kampar Kiri tepatnya desa teluk paman, insya Allah apabila terpilih menjadi Bupati Kampar akan membangun infrastruktur jalan dan jembatan dari pangkalan serai sampai ke Siak Hulu.

Tidak hanya jalan juga di bidang ekonomi, Beasiswa, UMKM, kesehatan, pendidikan dan lain-lain akan menjadi perhatian dari calon Bupati yang berpasangan dengan Ardo ini. Tentunya kalau dipercaya menjadi Bupati Kampar semua pembangunan itu akan kita wujudkan secara merata. 

"Tapi sebelum itu terwujud mari sama-sama kita nantinya pada tanggal 27 November 2024 mencoblos nomor urut 1 di TPS ," pinta Repol.

Ia juga menambahkan sudah saat anak kemanakan dari Serantau Kampar Kiri menjadi Bupati Kampar pertama dalam sejarah.

"Jadi mari kita wujudkan supaya anak kemanakan mencetak sejarah memimpin Kampar untuk pertama kalinya," ucapnya dengan semangat.

Sementara itu, Datuk Rajo salah satu tokoh Desa teluk paman mengatakan tadi sudah di sampaikan visi dan misi oleh bapak Repol sebagai calon Bupati Kampar.

Beliau rela meninggalkan jabatannya sebagai Anggota DPRD Riau, coba bayangkan kalau kita RT saja mungkin tidak berani melepaskannya.

"Tapi beliau rela berkorban dan melepaskan untuk membangun negeri kita ini, dengan mencalonkan diri sebagai calon Bupati," ujarnya.

Ia menyebutkan seandainya bapak Repol terpilih menjadi Bupati Kampar, beliau lah Bupati pertama dalam sejarah Kenegerian serantau Kampar Kiri ini Yang berhasil menjadi Bupati.

Jadi hutang kita hari ini, sampai nanti pada tanggal 27 November 2024 mari sama-sama mengantarkan bapak Repol menjadi Bupati Kampar dengan mencoblos nomor urut 1.

"Ibarat manjat batang pinang untuk mencapai puncak tentu adanya kerjasama. Maka untuk menjadikan Bapak Repol Bupati, kita semua harus kompak dan bersatu," harapnya 

Kapan lagi orang asli Serantau Kampar kiri memimpin Kampar. Ini lah kesempatannya, tentunya kita nantinya bangga anak kemanakan bisa memimpin negeri Kampar ini.

"Tidak mungkin orang asli Kampar Kiri tidak mau membangun kampung halamannya. Ketika nantinya sudah duduk menjadi Bupati," tandasnya. (**)