Foto : Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kampar Nomor Urut 1 Repol-Ardo.
Suaramuda.com - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kampar Nomor Urut 1 Repol-Ardo memastikan uang APBD Kampar akan disalurkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Repol-Ardo ingin uang APBD yang rata-rata mencapai Rp3 Triliun setiap tahunnya harus kembali kepada rakyat.
Kata Ardo, ada banyak program untuk rakyat yang mereka siapkan bila terpilih nanti. Di antaranya menaikan anggaran desa hingga mencapai Rp500 juta per tahunnya.
Dengan kebijakan ini, lanjut Ardo, maka akan ada kenaikan insentif bagi perangkat desa, kepala dusun, RW hingga honor RT akan dinaikkan. "Termasuk kita akan berikan insentif bagi guru MDA/PDTA setiap bulan selama setahun anggaran selama 5 tahun kita menjabat," ucap Ardo, Kamis (26/9/2024) di Desa Bandur Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat Kampar untuk memilih Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Repol-Ardo karena program dan rencana kerjanya yang benar-benar berpihak pada rakyat Kampar, termasuk Repol-Ardo juga sangat mendukung program pengembangan agama dan rumah ibadah.
Menurut Ardo, disamping itu, akan ada program umroh gratis bagi imam masjid yang berkinerja baik dalam memakmurkan masjidnya. Termasuk untuk guru mengaji ataupun gharim masjid juga akan diberikan hadiah umroh gratis bila Repol-Ardo terpilih.
Selanjutnya, Calon Bupati Kampar, Repol menegaskan komitmennya untuk terus membesarkan lembaga adat Kampar yang salah satu caranya adalah dengan memberikan insentif bagi para Datuk dan Ninik Mamak setiap bulannya sepanjang tahun.
Karena selama ini, menurut Repol para Datuk dan Ninik Mamak hanya diberikan dana hibah lewat Lembaga Adat Kampar (LAK) yang dimana dan hibah hanya bisa dilakukan sekali dalam dua tahun.
"Saya ingin insentif Ninik Mamak itu dananya nyantol langsung ke APBD sehingga bisa diberikan setiap bulan selama satu tahun penuh, bukan lagi sistem dana hibah, yang hanya bisa diberikan sekali dalam dua tahun," ujar Repol.
Lebih jauh daripada itu, Repol-Ardo juga akan menghidupkan program wajib belajar 13 tahun dimulai sejak TK/PAUD hingga ke anak tamat SMA. Bila anak sudah tamat SMA dan ingin melanjutkan ke jenjang kuliyah, maka Repol-Ardo juga akan mengalokasikan anggaran untuk beasiswa mereka.
Repol juga ingin memastikan, bila ia terpilih menjadi bupati, tak akan ada lagi rakyat Kampar susah makan karena tak ada beras di rumahnya. Ia berjanji akan memaksimalkan peran Badan Amil Zakat Kampar (BAZNAS) untuk memastikan beras zakat bisa mencukupi kebutuhan pangan seluruh warga kurang mampu.
Bila kemampuan BAZNAS tidak sanggup untuk itu, maka Repol ingin beras bagi mencukupi kebutuhan warga miskin juga akan disalurkan lewat Dinas Sosial Kabupaten Kampar yang dibiayai oleh APBD Kampar.
Repol juga akan membuat gerakan Siaga Kampung, yang bertugas untuk mencari warga yang tidak punya beras serta mencari warga sakit dan tidak bisa berobat karena tidak ada biaya untuk tranportasi ke rumah sakit dan tidak punya biaya untuk keluarga yang jaga selama menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ke depan tidak boleh lagi ada rakyat yang takut berobat ke rumah sakit, karena walaupun berobat sudah gratis karena sudah UHC, tapi masih ada biaya keluarga yang jaga. Maka biaya keluarga yang jaga selama di ruang sakit, juga akan kita bantu," ungkap Repol.
Repol menegaskan, bila terpilih, ia bersama sang wakil bupati, Ardo akan bena-benar menjadi pelayan bagi seluruh masyarakat Kampar, baik bagi warga yang kuat secara ekonomi, terlebih lagi bagi masyarakat yang lemah.
"Kami dan Bung Ardo akan menjadi pelayan bagi seluruh masyarakat Kampar, tanpa terkecuali," tutur sahabat Ustadz Abdul Somad ini.-***