Foto : Gerakan Percepatan tanam padi di sawah di Desa Kiping, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.

Suaramuda.com - Gerakan tanam padi pada musim kemarau merupakan salah satu program Kementan untuk dapat melakukan antisipasi agar tidak terjadi kekurangan stok beras. Kegiatan tanam padi di sawah dilaksanakan di Desa Kiping, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Kamis (25/9/2024).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Deni Kurniawan menyampaikan, dampak perubahan El Nino memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sektor pertanian dan menjadi tantangan besar karena perubahan tersebut berdampak pada pola tanam, luas panen serta produksi dan produktifitas padi.

Luas lahan padi terdampak kekeringan mencapai 39.715 Ha dan 7.419 Ha diantaranya mengalami puso. Adanya program kementrian pertanian yang menggalakkan pompanisasi untuk menyediakan air dan mengairi lahan di luar irigasi reguler dengan menggunakan pompa, dapat meningkatkan produksi padi di wilayah Jawa Timur melalui perluasan areal tanam padi (PAT), percepatan tanam padi, dan mengamankan pertanaman padi di Jawa Timur.

" Banyak tantangan dan peluang dalam mewujudkan ketahanan pangan baik di Jawa Timur maupun nasional . Kami tidak bisa berjalan sendiri. Bersama pemerintah daerah, TNI, dan stakeholder di sektor pertanian, kolaborasi dan aksi nyata bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan diharapkan dapat menekan impor, mewujudkan swasembada berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan bagi petani," ulas
Deni Kurniawan.

Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno mengatakan, Terwujutnya masyarakat Tulungagung yang sejahtera, mandiri, berdaya saing dan berakhlak mulia secara nyata berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tulungagung memiliki luas wilayah 1.115633 jiwa, dimana sebagian besar usaha ekonomi masyarakat berada di sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa.

Dalam struktur ekonomi tahun 2023 lalu, sektor pertanian , kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi sebesar 18,47 persen dari total PDRB sebesar 47, 964 trilyun rupiah. Besarnya kontribusi ini didukung oleh potensi yang dimiliki sektor pertanian sekitar 40 persen penduduk usia GKP yang menghasilkan 156.991,72 ton beras dari areal tanam seluas 4. 585 Ha.

" Jumlah konsumsi beras per tahun sekitar 90.623 ribu ton, Kabupaten Tulungagung mampu surplus beras sebesar 66.368, 72 ton. Hal ini menjadikan Kabupaten Tulungagung sebagai salah satu daerah penyangga stok pangan di Jawa Timur," ujar Heru Suseno.

Untuk itu, petani harus bisa mengelola sumber daya air yang tersedia dan menggunakannya secara bijak, hemat, dan terukir untuk dapat tetap melakukan tanam padi di lahan mereka masing masing, ditengah keterbatasan air. (Indh).