Suaramuda.com - 50 Anggota DPRD Kabupaten Tulungagung terpilih mengucapkan sumpah saat pelantikan di Ruang Graha Wicaksana DPRD Tulungagung masa bakti 2024- 2029, Senin, (26/08).
Pelantikan dan sumpah jabatan ini sesuai keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/752/ KPTS/ 011.2/2024, tentang peresmian pengangkatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulungagung masa jabatan tahun 2024-2029.
Dari 50 anggota dewan yang dilantik, 19 diantaranya merupakan wajah baru pada pemilu legislatif 2024.
Ketua DPRD sementara Marsono mengatakan, selama menjalankan tugas dan fungsi kami sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tulungagung masa jabatan 2019-2024, tak lepas dari tantangan dan hambatan. "Salah satunya kami diuji dengan ujian berat pada saat Covid-19, dan berdampak luas, tidak di diberbagai sektor kesehatan saja, namun juga disektor ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya," ucapnya.
Atas pelantikan anggota DPRD ini, Marsono berharap, bisa mewujudkan Kabupaten Tulungagung semakin baik. Adanya 19 anggota DPRD baru terpilih, tentunya masing masing punya kekurangan dan kelebihan." Tinggal bagaimana pimpinan fraksi atau partai untuk menetapkan anggota anggotanya mau ditaruh dimana sesuai kopetensi yang dimiliki . Tetap dengan tujuan mengedepankan optimilisasi penguasaan materi," punya Marsono.
Sementara itu, anggota DPRD Tulungagung terpilih Binti Luklukah mengaku dua kali terpilih dan dilantik mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan juga dukungan dari keluarga hingga menuju ke kursi wakil rakyat. "Dari amanah ini, kedepannya saya harus lebih baik lagi. Sebagai langkah untuk menampung aspirasi rakyat kemungkinan besar saya akan pindah ke Komisi C," ujar Binti Luklukah.
Di tempat yang sama, wajah baru yang duduk di kursi DPRD, Dio Jordy Alvian menyampaikan harapan, akan menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan demi kesejahteraan rakyat, dan membangun Tulungagung yang lebih baik lagi.
Dalam kegiatan pelantikan 50 anggota DPRD Tulungagung tersebut dihadiri Forkopimda, Kepala Organisasi Daerah ( OPD), tokoh Agama, tokoh masyarakat, dan keluarga dari masing masing anggota dewan.(Indh).