Foto : Warga Desa Wonorejo demo soal jalan rusak, tuntut tanggungjawab DPRD Tulungagung. 

Suaramuda.com - Ratusan warga Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Tulungagung, Rabu (26/6/2024).

Mereka datang ke DPRD Tulungagung meminta jalan lingkar waduk Wonorejo diperbaiki. Pasalnya,
sampai saat ini jalur alternatif di wilayahnya dalam kondisi rusak parah.

Kordinator lapangan Desa Wonorejo Rahmat Putra Perdana mengatakan, selama 20 tahun masyarakat Wonorejo tidak mendapatkan jawaban terkait tuntutan perbaikan jalan Desa Wonorejo.

"Karena status jalan masih belum ada kejelasan, mereka saling lempar antara Balai besar, PJT dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Apalagi, Pemkab penganggarannya sendiri tidak ada anggaran. Artinya dari tiga unsur tersebut saling melempar tanggungjawab," ucap Rahmat Putra.

Menurutnya, sebagian masyarakat Wonorejo mengikut dengan apa kronologis historinya menganggap DPRD ikut bertanggungjawab, karena dewan merupakan perwakilan rakyat bisa menerima aspirasinya. Sebab, kerusakan sepanjang 20 kilometer, hanya satu kilometer yang diperbaiki.

Karena itu, Kedatangan kita di DPRD adalah membuat suatu misi satu desa yang menginginkan perubahan perbaikan jalan. Apabila pasca demo ini tidak ada reaksi, kami akan meminta jalan lama yang sebagian ada di bawah Desa waduk Wonorejo. 

Sementara itu, Ketua DPRD Tulungagung Marsono menjelaskan, persoalan Wonorejo, pihaknya mendesposisi ke komisi D untuk konseling ke BBWS ( Balai Besar Wilayah Sungai Brantas),dan Perum JasaTirta ( PJT). Alasannya, kewenangan itu bukan kewenangan pemkab Tulungagung, untuk menyelesaikan, menentukan polestay , kebijakan, dan anggaran bukan ranah kewenangan DPRD.

"Tetapi, Saya menugasi komisi D ke Provinsi dan hasilnya sudah di sampaikan yaitu, ruas ke satu milik PJT, ke dua tukar guling perhutani belum selesai, dan ke tiga yakni wewenang waduk Wonorejo adalah teritorial BBWS Balai Bango wilayah sungai," ujar Marsono.

Lantaran hasilnya kurang memuaskan, pada bulan Maret kemarin, "Saya mengajak komisi D datang ke Kementrian PUPR untuk melakukan salah satu konseling tentang persoalan jalan rusak secara umum dengan tematik paling spesifik yaitu Wonorejo," ucapnya.

"Satu persoalan PJT yang belum jelas memberikan gambaran adalah masalah tukar guling,dan jalan itu teritorialnya BBWS. " Kita hanya bisa menyemangati Pj Bupati bersama dinas PU untuk melakukan pendekatan secara personal pada lembaga kementrian agar persoalan ini ada jalan keluarnya," ungkap Marsono. (Indh).