Foto : Lansia di Pelayanan Sosial Tresna Wreda (Panti Jompo) di Tulungagung menunjukkan jarinya sambil mengatakan senang bisa mencoblos.
Suaramuda.com - 19 orang lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Wreda (Panti Jompo) Blitar di Tulungagung berpartisipasi di Pemilu 14 Februari 2024, kemarin sudah tak sabar menggunakan hak pilihnya.
Kepala Seksi Bimbingan Sosial PSTW Blitar di Tulungagung Sunu Panca Darma mengatakan, 80 lansia yang tinggal Tresna Wreda sebelumnya tidak mendapatkan sosialisasi dari KPU Kabupaten Tulungagung terkait proses pemungutan suara.
"Dari 80 lansia yang masuk DPT ada 23 orang. Dari 23 orang yang meninggal 4. Jadi yang mencoblos hanya 19 orang. Sementara, secara bertahap 57 lansia masih proses pembaruan domisili atau KTP , karena tidak masuk syarat dalam domisili di Kabupaten Tulungagung. Usia mereka mayoritas 70 tahun keatas," ujar Sunu saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu ( 15/2/2024).
Menurutnya, sebagian dari mereka masih berdomisili di luar kota seperti Trenggalek, Blitar, Kediri, Nganjuk, hingga luar Jawa yaitu Sulawesi.
"Mereka (lansia) menyoblos di bilik suara yang telah disiapkan di ruang pertemuan milik Tresna Wreda. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas , 4 orang yang masing masing dari panitia TPS dan KPU."Beberapa lansia ada yang membutuhkan pendampingan saat pemungutan suara oleh petugas. Masalahnya ada yang tidak bisa melipat usai mencoblos akibat tangan gemetaran istilah orang Jawa buyuten," ujarnya.
Rata rata mereka sudah punya pengalaman dua kali menyoblos di Tresna Wreda ( Panti Jompo). Saat pelaksanaan menuju tempat pemungutan suara ( TPS). Mereka ada yang di tuntun, 3 orang menggunakan tongkat dan sebagian menggunakan kursi roda. Antusias mereka sangat luar biasa. Dari mereka yang tidak bisa memberikan hak suara suara hanya bisa berpasrah. (Indh).