Foto : Dinas Kesehatan Tulungagung Lakukan Pendampingan BLUD UPT Sebanyak 32 Puskesmas
Suaramuda.com - Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis (UPT) Puskesmas di Kabupaten Tulungagung dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat mempunyai fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah.
Dikatakan Bupati, evaluasi kerja yang dilaksanakan selama ini memang evaluasi sesudah Covid, belum saya sampaikan terimakasih kepada pimpinan Puskesmas sebanyak 32.
Lanjut Bupati, Untuk pembinaan, Meskipun saya dan Wakil Bupati akan berakhir masa jabatan, diharapkan program yang ada tetap berlanjut.
"Karena BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) evaluasinya Wajar tanpa Pengecualian (WTP). "Prestasi yang baik ini harus dipertahankan, tidak peduli siapa yang mendapatkan. Itu yang saya pesankan ke mereka, bekerjalah yang baik," ungkap Bupati Maryoto (12/9).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengatakan, Pengawasan BLUD sendiri mereka berhak mengelola keuangan untuk menentukan berapa, namun juga ada SOP (standar Operasional Prosedur) pelayanan, dan itu di evaluasi oleh Akutan Publik .
Program lainnya, seperti di bidang kesehatan prestasinya luar biasa, Kabupaten layak anak betahun tahun dapat dicapai , Kabupaten sehat mendapat juara. Kabupaten sehat itu dimana Kabupaten Tulungagung tidak ada reklame rokok.
Prestasi yang baik harus dipertahankan, karena lima prioritas program pertama dari pemerintah pemerintah yaitu SDM. SDM menyangkut dua hal yakni, mempersiapkan secara fisik kesehatan, bidang kesehatan dan sekaligus bidang pendidikan seperti stunting ini. Untuk mempersiapkan generasi milenial pada tahun Indonesia emas 2045.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmad menuturkan, BLUD dinilai sangat bagus, karena BLUD masih berapa tahun, tetapi tahun ke dua sudah WTP. Dan WTP nya oleh auditor Independen, akutan publik yang mereka khusus artinya tidak ikut dengan kabupaten.
Pada masing masing Puskesmas dilihat satu persatu, mulai audit, akuntabilitasnya, uangnya dipakai untuk apa saja, mengelola keuangan negara, sehingga harus ada pemeriksaan. Dan Itu memang aturan regulasi. Nantinya masih diperiksa oleh BPK.
"Yang jadi isyu selama oleh salah satu LSM yang telah dinaikkan, itu malah kami ingin diperiksa. Supaya kami bisa mengoreksi jika benar ada kesalahan,"tambah Kasil Rokhmad.
Terkait persediaan obat sampai di akhir tahun, karena itu dari pembelanjaan mereka, dan masih aman aman saja. BLUD sumber keuangannya dari fungsionalnya dari kapitasi BPJS. Karena ada peserta yang di tanggung, dan kedua mereka membayar sendiri sebab tidak ikut BPJS. (Indh).