Suaramuda.com - Puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Oktober 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung menghimbau warga untuk berhemat air guna antisipasi musim kemarau panjang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Tulungagung, Fairus mengatakan, ancaman bencana kekeringan perlu diantisipasi sebagai bentuk kewaspadaan di musim kemarau panjang ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau akibat fenomena El Nino diperkirakan lebih panjang atau lebih lama, pihkanya menghimbau masyarakat di Kabupaten Tulungagung harus menghemat air atau memanfaatkan air seperlunya untuk kebutuhan sehari hari.
" Untuk potensi kekeringan di wilayah Tulungagung ada dua titik rawan yang dilanda kekeringan dan mengalami kekurangan air bersih yaitu di Kecamatan Tanggunggunung, dan Kecamatan Kalidawir, sedangkan di kecamatan lain potensi kekeringan air bersih masih kecil",kata Fairus pada media, Jumat (25/8/2023).
Laporan kekeringan yang diterima BPBD yakni Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir, petugas sudah mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan. Pendistribusian akan terus dilakukan jika ada yang membutuhkan.
Perihal dana kebencanaan, Fairus mengatakan pihaknya memiliki anggaran siap pakai, termasuk dua truk tangki air bersih bagi warga yang benar- benar membutuhkan suplay air untuk kebutuhan mandi dan memasak.
Selain itu, dari BPBD Propinsi juga membantu berupa tandon air dan kebutuhan untuk antisipasi kekeringan.(Indh).