TULUNGAGUNG - Jalan Kabupaten sejauh satu kilometer yang perbaiki oleh Suwarji, pengusaha tambang batu dengan kontruksi tahap 1 LPA dan tahap 2 pengikat tanpa cor beton menelan biaya hingga ratusan juta di keluhkan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Kabupateh Tulungagung, Senin (8/5/2023).
Perbaikan jalan rusak parah melalui proses pemadatan jalan besksos berkualitas yaitu tak mudah keropos dan tahan abarsi, fakta dilapangan ada beberapa titik lokasi batu pasirnya keluar akibat panas, debunya sangat berbahaya untuk kesehatan.
Khawatir terjadi gangguan pernafasan, pihak penambang rutin melakukan pengocoran atau menyiram air menggunakan truck agar debu tak terlalu parah serta jalan tak mudah pecah bila dilintasi kendaraan.
Pengusaha tambang batu andesit Suwarji mengungkapkan kekesalan, bahwa sebelum puasa sepanjang jalan sebelum kantor Desa Sumberagung menuju lokasi tambang telah di perbaiki melalui besksos menggunakan alat berat dapat dilewati tonase 12 ton. Bahkan sekarang dia pun sudah mengurangi sejumlah armada guna menjaga jalan.
"Tujuannya adalah agar jalan itu padat dan tidak cepat rusak. Sambil menunggu kebijakan dari pemerintah khususnya PU yang mana saat hearing di kantor DPRD Tulungagung, PU siap merealisasi jalan dengan mewujudkan perkerasan jalan beton,"ucapnya.
Kata dia, warga geram karena cuaca panas ini polusi menyebar masuk ke rumah rumah warga sehingga mengganggu pernafasan.
"jauh hari saya sudah mengantisipasi melakukan upaya pengocoran (siram air) di jalan dengan biaya yang tidak sedikit. Biaya operasional pengocoran perharinya harus mengeluarkan Rp 400 ribu. Oleh sebab itu, saya mohon kepada pihak berkaitan agar permintaan masyarakat dipenuhi," tegas Suwarji kepada SM.
Sementara itu, Wahyu salah satu perwakilan warga mengucapkan terimakasih kepada pihak penambang yang peduli untuk memperbaiki jalan besksos
" Sebagai warga Desa Sumberagung meminta kepada pemerintah segera di lakukannya perbaikan jalan dengan cor beton sesuai kesepakatan saat hearing, sampai sekarang pun tidak ada dari dinas terkait yang datang melihat langsung kondisi desa apalagi bertemu warga. Jika pemerintah tidak bisa menindak lanjut dan mengabaikan maka kami akan melakukan demo besar menuntut janji,"tegas Wahyu.
Sependapat dengan Wahyu, Wafik juga menuntut pemerintah segera turun tangan memperbaiki, pemilik tambang banyak membantu warga melalui perbaikan jalan, pak Suwarji sudah banyak mengeluarkan biaya, jalan masih saja rusak. padahal kendaraan berat pengangkut batu sudah berkurang.
"Kami tak mungkin diam, kalau tak dipenuhi tuntutannya, kami akan melakukan demo besar besaran,"harapnya.(Indh)