TULUNGAGUNG - Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-115 Kabupaten Tulungagung diselaraskan dengan program dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Timur untuk bersama sama mencatatkan rekor MURI dengan mensukseskan kegiatan penanaman 300 pohon buah bagi ibu hamil (Bumil) beresiko dan balita stunting.
Penanaman pohon buah oleh IDI Cabang Tulungagung ini di pusatkan di Wisata Sumber Ece Desa Sukoharjo Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, pada Minggu (28/5/2023), berkonsep satu pohon buah di tanam oleh satu dokter dan Forkopimcam ( Forum Komunikasi Kecamatan).
Melalui tema, " Dokter Indonesia Untuk Rakyat Indonesia", tahun 2023, IDI mengajak seluruh dokter Indonesia tidak hanya menjadi agent of treatment, namun juga harus mampu berperan sebagai agen of change,ditengah gempuran hoax dan berita yang tidak berdasarkan fakta.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Tulungagung, Dr. Muhammad Yoggiyopranoto Sp.B mengatakan, penanaman 300 pohon buah ini guna pemenuhan gizi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarkat Tulungagung khususnya warga Desa Sokoharjo sebagai konsumsi bagi ibu hamil dan balita, sehingga kita juga ikut serta mendukung program pemerintah sebagai upaya pencegahan stunting.
Untuk bisa menarik minat masyarakat, potensi Wisata alam Sumber Ece sangat strategis jadi unggulan penanaman pohon buah. Selain lokasinya cukup luas, lokasi wisata adalah milik perhutani yang dikelola oleh Desa Sukoharjo dan diperuntukkan ke masyarakat luas.
Adapun pohon buah buahan yang ditanam yaitu, 50 bibit klengkeng, 75 bibit jambu kristal, 100 jeruk Santang, 75 bibit jambu citra, bibit manggis dan jambu dalhari, menjadi komoditas utama.
Secara teknis pelaksanaan perawatan kebun buah yang dipersiapkan, IDI cabang Tulungagung bekerjasama dengan Desa Sukoharjo berkelanjutan memberikan dana perawatan selama satu tahun yang kita berikan setiap tiga bulan supaya kebun buah tidak terbengkalai dan sesuai harapan.
Salah satu faktor yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman, pihaknya sudah menyiapkan tenaga untuk perawatan rutin, pengairan, pemupukan, apalagi sekarang masuk musim kemarau sehingga perawatan di area perkebunan harus intensif. "Ini bukti nyata bahwa IDI sangat berperan dan peduli untuk mengabdi kpada masyarakat," terang Yogiyopranoto di sela acara hari bakti.
Tak hanya itu, di usia ke-115 Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Tulungagung juga memberikan bibit pohon dan sembako kepada 6 orang ibu bumil, diharapkan bisa membawa manfaat untuk ibu hamil beresiko dan balita stunting. (Indh).