TULUNGAGUNG - Secara umum ibu menyusui dibolehkan untuk berpuasa dikarenakan tidak membahayakan kondisi kesehatan ibu ataupun bayi yang menerima ASI.
Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmad melalui Bidang Kesmas Yanies Lucyana Indah, SKM menyampaikan, untuk menjaga kualitas dan jumlah ASI yang dihasilkan ibu disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang padat gizi, banyak minum air putih dan istirahat yang cukup.
"Puasa bagi ibu menyusui tidak mempengaruhi produksi ASI (Air Susu Ibu). Jika terjadi penurunan berat badan saat berpuasa, kondisi ini berpengaruh pada kandungan lemak dalam ASI, bukan dengan jumlahnya," kata Yanies, Senin (10/4/2023).
Sementara itu, seorang ibu yang menjalankan ibadah puasa ASI akan berkurang, ini terjadi akibat
Kekurangan cairan atau dehidrasi saat menjalankan puasa sehingga pasokan ASI menurun, terlebih kondisinya justru akan menghambat proses pemberian ASI untuk si kecil.
"Hal tersebut bisa dicegah dengan mengkonsumsi cairan yang cukup saat saur dan buka puasa paling tidak 13 gelas dalam sehari,"sebut Yanies.
Sementara itu, makanan atau minuman yang harus dikonsumsi bagi ibu yang sedang menyusui dengan cara, konsumsi makanan yang meningkatkan produksi ASI, menjadi salah satu sumber makanan yang bermanfaat dalam produksi ASI yaitu sayur-sayuran, khususnya sayuran dengan daun berwarna hijau, seperti daun katuk, kelor, dan bayam.
Adapun untuk minuman yang dianjurkan untuk ibu menyusui adalah air putih Jika bosan bisa menambahkan air putih dengan irisan berbagai macam buah, seperti lemon, stroberi, mentimun, atau daun mint.
Bidang Kesmas Yanies Lucyana Indah berpesan kepada ibu-ibu yang menyusui agar ASI tetap berkualitas seperti, memperhatikan kebutuhan cairan saat sahur dan berbuka.
Masih lanjut Yanies, istirahat cukup, tingkatkan lama waktu dan frekuensi menyusui, serta konsumsi makanan yang meningkatkan produksi.(Indh)