PEKANBARU - Anggota KPU RI, August Mellaz menghadiri acara Rapat Koordinasi Koordinasi Strategi Peningkatan Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 yang diselenggarakan KPU Provinsi Riau di Hotel Novotel, Pekanbaru, 16 s.d. 18 November 2022.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk merumuskan langkah kebijakan dan strategi dalam melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Pemilu 2024.
Dalam sambutannya saat pembukaan acara, August Mellaz mengatakan bahwa KPU RI akan segera meluncurkan Maskot dan Jingle Pemilu Tahun 2024.
Maskot dan Jingle Pemilu merupakan salah satu upaya sosialisasi terkait tahapan Pemilu kepada masyarakat luas.
“nanti sebelum Konsolidasi Nasional (konsolnas) di Jakarta Desember mendatang, kita akan melakukan launching Maskot dan Jingle Pemilu Tahun 2024. Maskot dan Jingle yang mengusung konsep keberagaman, akan menjadi identitas bersama untuk sosialisasi Pemilu 2024 mendatang,” ujar August Mellaz.
Selain itu, August Mellaz juga memaparkan bahwa KPU sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap aktifitas kepemiluan memiliki bentuk kerangka kerja kelembagaan yang berbeda dari instansi pemerintah lainnya. Sehingga KPU harus benar-benar mampu mengelola dan mengatur sumber daya yang ada, agar tahapan Pemilu terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
Menurut August Mellaz, mengutip International Institute fot Democracy and Electoral Assistance (IDEA), karakteristik kerja kelembagaan KPU beberapa diantaranya bertanggungjawab langsung terhadap pengambilan kebijakan serta pelaksanaan tahapan Pemilu sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“KPU dituntut harus mampu melaksanakan seluruh tahapan Pemilu yang ada sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Tidak boleh ada tahapan yang tidak terselesaikan. Karena tahapan saling berkaitan,” ujar August Mellaz.
August juga menambahkan bahwa aktivitas atau kegiatan tahapan Pemilu juga ditunjang oleh regulasi sebagai landasan hukum pelaksanaan teknis di lapangan. “Sehingga semua tahapan menjadi tanggungjawab KPU secara kelembagaan,” jelas August
Sementara Ketua KPU Provinsi Riau, Ilham Muhammad Yasir dalam sambutannya memaparkan secara umum tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu sebelumnya di Provinsi Riau. Ilham optimis optimis tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 bisa mencapai 80 persen.
Ilham meminta agar KPU Kabupaten Kota mampu melakukan pemetaan terhadap potensi penambahan pemilih agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). “mulai sekarang kita sudah arahkan KPU Kabupaten/kota untuk mencermati pemilih yang di Pemilu sebelumnya tidak masuk dalam DPT, agar diakomodir. Kita berupaya mulai saat ini sudah melakukan pengelolaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan baik,” jelas Ilham.
Hadir juga dalam acara tersebut Anggota KPU Provinsi Riau, Nugroho Noto Susanto, Abdul Rahman, Joni Suhaidi, Firdaus dan Sekretaris KPU Provinsi Riau, Sri Lestariningsih. Kegiatan Rakor yang berlangsung selama 3 (tiga) hari ini diikuti oleh seluruh Ketua KPU Kabupaten/Kota, Anggota Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Kab/kota, Sekretaris dan Kasubbag Teknis dan Parmas Kab/kota Se- Provinsi Riau. (**)